Sabtu, 25 Februari 2012

Ibadah & Acara Kebersamaan 
Persekutuan Wanita Pos Kartini & Pos Ciampea
Rabu, 15 Februari 2012

Berdoa sebelum berangkat

Sesaat sebelum take off menuju GK Ciampea


Berfoto bersama di GK Ciampea sebelum ibadah dimulai


Bersama-sama memuji Tuhan










Pelayanan Firman Tuhan
" Kapan Berbuat Baik? "
(Mrk 11 : 12 - 14)


Kegiatan permainan yang mengundang tawa










Kue... kue...


Pembagian coklat dalam rangka memperingati hari Valentine


Dapat permen juga...


Nah, ini dia... selesai ibadah langsung menyerbu si abang tahu.
Si mamang tidak mangkal di Kartini sih...


Photos by Keke M. Yohanes

Renungan Warta Minggu-4 Februari 2012

Taat dalam Persekutuan dengan Kristus
(Mazmur 32 & Matius 4:1-11)

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini kita memasuki minggu pra Paskah pertama. Tentunya, dalam minggu-minggu pra Paskah ini kita sebagai pengikut-pengikut Kristus berkesempatan untuk dapat merenungkan peristiwa atau kisah-kisah seputar kehidupan Yesus, yang terkait dengan pelayanan dan pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Dalam Matius 4:1-11, dicatat kisah menarik mengenai bagaimana Yesus dicobai sebelum Ia memulai pelayananNya. Tiga hal yang ditawarkan Iblis dalam kisah ini tidak bisa dipungkiri, dicari dan menjadi kebutuhan setiap orang. Kebutuhan pangan; pengakuan dari orang lain akan kehebatan kita; serta kekayaan, harta dan uang sudah pasti dicari oleh semua orang. Dalam peristiwa ini, Yesus sanggup mematahkan semua godaan itu. Yesus tidak merasa bimbang, gentar atau kuatir kalau Ia menolak tawaran tadi, Ia akan kehilangan kemuliaan. Apa sebenarnya yang menjadi kunci keberhasilan Yesus ? Ternyata Yesus memiliki persekutuan yang erat dengan Bapa. PersekutuanNya yang intim, membuat Ia memiliki kekuatan dan hikmat untuk menghadapi godaan dan tantangan dalam pelayanan dan kehidupanNya.
Di sisi lain, ketaatan Yesus dalam persekutuan dengan Bapa-Nya, membuat Ia tidak kehilangan fokus dalam pelayanan dan misi yang diembanNya. Karena itu, Ia juga tidak kuatir akan pemeliharaan Allah dalam tugas dan pelayananNya. Yesus katakan, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
            Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah kita juga sudah memiliki persekutuan yang intim dengan Allah di dalam Kristus ? Memiliki persekutuan yang intim dengan Allah akan membuat kita kuat menghadapi persoalan dan godaan hidup setiap hari. Kita tidak bimbang dan kuatir akan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Hidup dalam persekutuan dengan Allah akan memampukan kita untuk peka terhadap kehendak-Nya. Selamat hari Minggu. (hr_do

Senin, 20 Februari 2012

Renungan Warta Minggu-3 Februari 2012


Bersikap dan Bertindak Seperti Kristus
(Mazmur 119: 33-40 & Matius 5: 38-48)

Saudara yang dikasihi Tuhan, sikap dan tindakan merupakan dua hal yang tidak dapat dilepaskan dari hidup manusia. Semua yang kita lakukan tiap-tiap hari menunjukkan sikap dan tindakan kita, apakah itu hal yang baik atau yang tidak baik. Sikap sebagai faktor internal merupakan keadaan batin manusia, yang mendasari dan menentukan suatu tindakan. Sedangkan tindakan adalah apa yang diperbuat dari sikap yang diambil seseorang. Misalnya, jika seseorang  memiliki sikap benci kepada sesamanya, maka tindakannya akan menunjukkan sikapnya, seperti menghindari, melontarkan kata-kata kasar, dst.
Dalam bacaan kita dari Matius 5: 38-48, Yesus berbicara mengenai bagaimana kita sebagai orang percaya, dapat bersikap dan bertindak melampaui apa yang biasa orang lakukan. Secara sederhana teks ini mau mengatakan bahwa, jika kita mengasihi orang yang mengasihi kita, atau menolong orang yang menolong kita, atau membalas orang yang jahat kepada kita dengan kejahatan pula, itu adalah hal yang biasa. Yesus dalam bagian ini memberikan perintah yang melampaui apa yang hukum Taurat berikan. Misalnya, beberapa bagian dari teks ini mengatakan demikian: “Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” atau “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.
              Saudara, ajaran dan perintah Yesus dalam bagian ini seharusnya menjadi dasar dari sikap dan tindakan kita sehari-hari. Sikap dan tindakan kita semestinya tidak ditentukan oleh sikap dan tindakan orang lain kepada kita. Sikap yang harus kita miliki adalah, sekalipun ada orang yang tidak senang kepada kita, kita tetap mengasihi dan tidak menghindarinya. Mulai sekarang, mari kita mengubah konsep yang lama dengan bersikap dan bertindak seperti Kristus. Selamat hari Minggu. (disarikan dari Dian Penuntun - hr_do)

Sabtu, 11 Februari 2012

Renungan Warta Minggu-2 Februari 2012

 Ketaatan Sejati
(Ulangan 30:15-20 & Matius 5:21-37)

Lawrence Kohlberg, pernah menjelaskan tingkatan moral seseorang terkait dengan kepatuhan atau ketaatannya kepada sesuatu. Seseorang yang mau taat pada suatu peraturan karena ia takut mendapat hukuman atau karena diiming-imingi hadiah, menurut Kohlberg adalah tahap perkembangan moral yang rendah dan kekanak-kanakan. Seseorang yang rajin beribadah setiap minggu hanya karena orang ini takut masuk neraka ketika ia meninggal atau takut usahanya tidak diberkati dan bangkrut, adalah contoh dari tahap ini.
Saudara, dalam menaati Firman Tuhan, kita tentu tidak ingin menjadi kekanak-kanakan seperti contoh di atas. Sebagai pengikut-pengikut Kristus, kita dituntut untuk melakukan Firman Tuhan dengan penuh kesadaran, lahir dari hati nurani yang murni sebagai ungkapan rasa syukur. Tentu melakukan Firman Tuhan bukan perkara yang mudah dan murah. Ada harga yang harus dibayar.
Dalam Matius 5:21-37, Tuhan Yesus memberi perintah melampaui hukum Taurat untuk kita taati dan laksanakan dalam hidup sehari-hari. Ada harga yang harus dibayar dan pengorbanan untuk menaati perintah tersebut. Hukum Taurat perintahkan: Jangan membunuh! Tetapi Yesus katakan, siapa yang marah dan membenci sesamanya, ia sama dengan membunuh. Hukum Taurat perintahkan: Jangan berzinah! Yesus katakan, setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya sudah berzinah di dalam hatinya. Di mana harga yang harus kita bayar? Untuk menghindari amarah, dibutuhkan pengendalian diri; sedangkan untuk menekan nafsu kedagingan, kita butuh berdoa, menjalin relasi dengan Allah secara terus-menerus. Ini adalah konsekuensi yang harus dibayar untuk sebuah ketaatan sejati.
Saudara yang dikashi Tuhan, tentunya semua perintah Allah harus kita taati dalam hidup sehari-hari. Tuhan mengharapkan, bahwa ketaatan yang kita nyatakan kepada-Nya bukan ketaatan palsu yang dijiwai oleh rasa takut akan hukuman atau karena embel-embel hadiah. Dengan pertolongan Tuhan, mari kita terus upayakan ketaatan sejati itu dalam hidup kita. Selamat hari Minggu. (hr_do)  

 

Kamis, 09 Februari 2012

Renungan Warta Minggu-1 Februari 2012

Allah Peduli
(Mikha 6:1-8 & Maz 15)

Bagaimana saudara memahami kepedulian Allah dalam hidup saudara? Ya, tentunya kepedulian Allah kepada umat-Nya dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Saudara mungkin dapat menjawab, bahwa kepedulian Allah dalam hidup saudara, Allah nyatakan melalui saudara seiman yang memperhatikan dan peduli pada pergumulan saudara. Atau kepedulian Allah dapat juga saudara alami ketika saudara sakit dan sendirian, lalu ada Pendeta yang mendoakan saudara dan saudara merasa kuat dan tenang.
Dalam Alkitab, kita juga dapat melihat kepedulian Allah kepada umat-Nya, misalnya dalam Matius 14:14  dicatat demikian, “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit”. Dalam peristiwa ini, kepedulian Allah di dalam diri Yesus Kristus dinyatakan melalui mukjizat penyembuhan. Dalam kitab Daniel 6:1-29 dikisahkan bagaimana Allah peduli kepada orang yang diperlakukan tidak adil. Allah campur tangan dalam perkara Daniel. Allah menyelamatkan Daniel dari singa-singa buas. Dan Allah juga memberi keadilan kepada Daniel dengan menghukum orang-orang yang berbuat licik dan picik.
Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam bacaan kita saat ini, dari Mikha 6:1-8, dikisahkan juga mengenai kepedulian Allah kepada umat-Nya, namun perkaranya lain. Kepedulian Allah kali ini diwujudkan melalui teguran dan hukuman. Allah menegur umat yang beribadah dengan melakukan ritual-ritual palsu penuh kemunafikan. Secara lahiriah tampak kehidupan agama mereka sangat baik. Namun dalam hidup sehari-hari, mereka melakukan tindakan kejahatan, memerlakukan sesamanya dengan tidak adil, dan ini adalah kekejian di mata Tuhan.
            Saudara yang dikasih Tuhan, kepedulian dan teguran Allah kepada umat, agar umat peduli kepada sesamanya dan memerlakukan sesamanya dengan adil dan penuh kasih, merupakan dasar dari ibadah sejati yang dituntut Allah. (hr_do)

Jumat, 03 Februari 2012

ACARA IBADAH KOMISI USIA INDAH
MENGUNJUNGI 
" INDONESIAN FIRST SAND SCULPTURE FESTIVAL "
SENTUL CITY - BOGOR
- JUMAT, 27 JANUARI 2012 -


IBADAH DILAYANI OLEH SDR. HENDI RUSLI DAN SDR. ENDI DARMAWAN




BERANGKAT MENUJU SENTUL CITY
4 mobil yang terdiri dari mobil pinjaman dari GK Pusat beserta mobil pribadi yang masing-masing adalah milik dari Ibu Tunas, Ibu Marselina dan Ibu Jeanne Abdi membawa 26 orang dari Pos Kartini  menuju Sentul City.



TIBA DI ALAM FANTASIA TAMAN BUDAYA, SENTUL CITY





BAKAT DARI TUHAN DI PADU DENGAN KETEKUNAN, KESABARAN DAN KERAJINAN MENGHASILKAN KARYA-KARYA YANG INDAH










SERU DAN HEBOHNYA ROMBONGAN POS KARTINI
Biarpun yang ikut mayoritas adalah 'senior citizen' tapi tetap ok, rame, seru, heboh dan juga narsis.







KETEMU WARTAWAN DAAI TV
Dan jadilah mereka meliput serta mewawancara rombongan kami. 






IT'S LUNCH TIME














Photos by Keke M. Yohanes, Lisa Amanda Y. & Hendi Rusli

Kamis, 02 Februari 2012

CERAMAH KESEHATAN

" CHOLESTEROL IS THE SILENT KILLER "
Minggu, 22 Januari 2012
Jam 10.00 - 12.00
Disampaikan oleh Sdri. Lisa Amanda Y. S. TP.
Ruang Persil GK Pos Kartini


Kolesterol dibutuhkan oleh sel-sel dan hormon di dalam tubuh. Selain itu kolesterol juga berperan dalam pembentukan vitamin D dan membantu sistem pencernaan.

Kolesterol tidak dapat larut dalam air atau darah dan karena itu dibutuhkan bantuan lipoprotein untuk membawa kolesterol berkeliling tubuh di dalam darah.

Di dalam lioprotein inilah terdapat LDL (Low-Density Lipoprotein) dan HDL (High-Density Lipoprotein). HDL lebih kita kenal sebagai kolesterol baik karena HDL membawa kolesterol menjauhi jantung sehingga tidak akan menimbun di pembuluh darah jantung karena kolesterol itu langsung menuju hati yang pada akhirnya akan dibuang keluar dari tubuh.

HDL terdapat pada sayuran, ikan dan beberapa jenis kacang.

Demikianlah intisari dari info yang disampaikan dalam acara ceramah kesehatan yang tidak hanya diikuti oleh jemaat Pos Kartini tapi juga dari warga RW 01 dan RW 02 Kelurahan Ciwaringin, Bogor.





Photos by Keke M. Yohanes

Rabu, 01 Februari 2012

BERTOLONG-TOLONGANLAH  MENANGGUNG  BEBANMU 
DEMIKIANLAH  KAMU  MEMENUHI  HUKUM  KRISTUS
(Galatia 6 : 2)


Ikut terlibat dalam berbagai kegiatan masyarakat di mana gereja berada adalah salah satu bentuk dari pemenuhan hukum Kristus sebagaimana yang tertulis dalam kitab Galatia 6 : 2 tersebut.

GK Pos Kartini setiap bulannya secara rutin menyumbangkan telur, kacang hijau dan susu bagi kegiatan Posyandu RW 01 dan Rw 02.

Berikut adalah foto-foto dokumentasi dari kegiatan posyandu yang diselenggarakan oleh RW 01 dan RW 02 Kelurahan Ciwaringin, Bogor

RW 01

BALAI DESA RW 01


PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA




PENIMBANGAN ANAK-ANAK


PENIMBANGAN LANSIA


PEMERIKSAAN KESEHATAN


PEMBERIAN VAKSIN POLIO, BCG DAN VITAMIN A




PEMBAGIAN TELUR DAN KACANG HIJAU



TETAP SEMANGAT



RW 02
Bila balai pertemuan RW 01 mudah untuk dijangkau, tidaklah demikian dengan 'rekannya' di RW 02. Membutuhkan 'perjuangan' untuk mencapai balai pertemuan warga RW 02. Tim Pos Kartini yang berkunjung ke sana harus melalui jalan sempit selebar badan orang dewasa, lalu naik turun tangga buatan swadaya warga yang tanpa reling untuk berpegangan sementara jarak antar anak tangganya cukup tinggi dan curam sebelum sampai ke balai pertemuan sederhana yang terletak di bantaran kali. Tidak mengherankan kaum lansia tidak banyak yang mampu datang setiap kali ada posyandu.







Genteng merah di sisi kanan adalah genteng dari
balai pertemuan RW 02 tempat
dilangsungkannya posyandu

Pos Kartini menyumbang 10 sak semen untuk membantu
pembangunan balai pertemuan warga RW 02 ini

PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA




PEMBAGIAN TELUR DAN KACANG HIJAU


Photos by Keke M. Yohanes