Sabtu, 11 Februari 2012

Renungan Warta Minggu-2 Februari 2012

 Ketaatan Sejati
(Ulangan 30:15-20 & Matius 5:21-37)

Lawrence Kohlberg, pernah menjelaskan tingkatan moral seseorang terkait dengan kepatuhan atau ketaatannya kepada sesuatu. Seseorang yang mau taat pada suatu peraturan karena ia takut mendapat hukuman atau karena diiming-imingi hadiah, menurut Kohlberg adalah tahap perkembangan moral yang rendah dan kekanak-kanakan. Seseorang yang rajin beribadah setiap minggu hanya karena orang ini takut masuk neraka ketika ia meninggal atau takut usahanya tidak diberkati dan bangkrut, adalah contoh dari tahap ini.
Saudara, dalam menaati Firman Tuhan, kita tentu tidak ingin menjadi kekanak-kanakan seperti contoh di atas. Sebagai pengikut-pengikut Kristus, kita dituntut untuk melakukan Firman Tuhan dengan penuh kesadaran, lahir dari hati nurani yang murni sebagai ungkapan rasa syukur. Tentu melakukan Firman Tuhan bukan perkara yang mudah dan murah. Ada harga yang harus dibayar.
Dalam Matius 5:21-37, Tuhan Yesus memberi perintah melampaui hukum Taurat untuk kita taati dan laksanakan dalam hidup sehari-hari. Ada harga yang harus dibayar dan pengorbanan untuk menaati perintah tersebut. Hukum Taurat perintahkan: Jangan membunuh! Tetapi Yesus katakan, siapa yang marah dan membenci sesamanya, ia sama dengan membunuh. Hukum Taurat perintahkan: Jangan berzinah! Yesus katakan, setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya sudah berzinah di dalam hatinya. Di mana harga yang harus kita bayar? Untuk menghindari amarah, dibutuhkan pengendalian diri; sedangkan untuk menekan nafsu kedagingan, kita butuh berdoa, menjalin relasi dengan Allah secara terus-menerus. Ini adalah konsekuensi yang harus dibayar untuk sebuah ketaatan sejati.
Saudara yang dikashi Tuhan, tentunya semua perintah Allah harus kita taati dalam hidup sehari-hari. Tuhan mengharapkan, bahwa ketaatan yang kita nyatakan kepada-Nya bukan ketaatan palsu yang dijiwai oleh rasa takut akan hukuman atau karena embel-embel hadiah. Dengan pertolongan Tuhan, mari kita terus upayakan ketaatan sejati itu dalam hidup kita. Selamat hari Minggu. (hr_do)  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar