Allah Peduli
(Mikha 6:1-8 & Maz 15)
Bagaimana saudara memahami kepedulian Allah dalam hidup saudara? Ya, tentunya kepedulian Allah kepada umat-Nya dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Saudara mungkin dapat menjawab, bahwa kepedulian Allah dalam hidup saudara, Allah nyatakan melalui saudara seiman yang memperhatikan dan peduli pada pergumulan saudara. Atau kepedulian Allah dapat juga saudara alami ketika saudara sakit dan sendirian, lalu ada Pendeta yang mendoakan saudara dan saudara merasa kuat dan tenang.
Dalam Alkitab, kita juga dapat melihat kepedulian Allah kepada umat-Nya, misalnya dalam Matius 14:14 dicatat demikian, “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit”. Dalam peristiwa ini, kepedulian Allah di dalam diri Yesus Kristus dinyatakan melalui mukjizat penyembuhan. Dalam kitab Daniel 6:1-29 dikisahkan bagaimana Allah peduli kepada orang yang diperlakukan tidak adil. Allah campur tangan dalam perkara Daniel. Allah menyelamatkan Daniel dari singa-singa buas. Dan Allah juga memberi keadilan kepada Daniel dengan menghukum orang-orang yang berbuat licik dan picik.
Saudara yang dikasihi Tuhan, dalam bacaan kita saat ini, dari Mikha 6:1-8, dikisahkan juga mengenai kepedulian Allah kepada umat-Nya, namun perkaranya lain. Kepedulian Allah kali ini diwujudkan melalui teguran dan hukuman. Allah menegur umat yang beribadah dengan melakukan ritual-ritual palsu penuh kemunafikan. Secara lahiriah tampak kehidupan agama mereka sangat baik. Namun dalam hidup sehari-hari, mereka melakukan tindakan kejahatan, memerlakukan sesamanya dengan tidak adil, dan ini adalah kekejian di mata Tuhan.
Saudara yang dikasih Tuhan, kepedulian dan teguran Allah kepada umat, agar umat peduli kepada sesamanya dan memerlakukan sesamanya dengan adil dan penuh kasih, merupakan dasar dari ibadah sejati yang dituntut Allah. (hr_do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar