Taat dalam Persekutuan dengan Kristus
(Mazmur 32 & Matius 4:1-11)
Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini kita memasuki minggu pra Paskah pertama. Tentunya, dalam minggu-minggu pra Paskah ini kita sebagai pengikut-pengikut Kristus berkesempatan untuk dapat merenungkan peristiwa atau kisah-kisah seputar kehidupan Yesus, yang terkait dengan pelayanan dan pengorbanan-Nya di atas kayu salib.
Dalam Matius 4:1-11, dicatat kisah menarik mengenai bagaimana Yesus dicobai sebelum Ia memulai pelayananNya. Tiga hal yang ditawarkan Iblis dalam kisah ini tidak bisa dipungkiri, dicari dan menjadi kebutuhan setiap orang. Kebutuhan pangan; pengakuan dari orang lain akan kehebatan kita; serta kekayaan, harta dan uang sudah pasti dicari oleh semua orang. Dalam peristiwa ini, Yesus sanggup mematahkan semua godaan itu. Yesus tidak merasa bimbang, gentar atau kuatir kalau Ia menolak tawaran tadi, Ia akan kehilangan kemuliaan. Apa sebenarnya yang menjadi kunci keberhasilan Yesus ? Ternyata Yesus memiliki persekutuan yang erat dengan Bapa. PersekutuanNya yang intim, membuat Ia memiliki kekuatan dan hikmat untuk menghadapi godaan dan tantangan dalam pelayanan dan kehidupanNya.
Di sisi lain, ketaatan Yesus dalam persekutuan dengan Bapa-Nya, membuat Ia tidak kehilangan fokus dalam pelayanan dan misi yang diembanNya. Karena itu, Ia juga tidak kuatir akan pemeliharaan Allah dalam tugas dan pelayananNya. Yesus katakan, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah kita juga sudah memiliki persekutuan yang intim dengan Allah di dalam Kristus ? Memiliki persekutuan yang intim dengan Allah akan membuat kita kuat menghadapi persoalan dan godaan hidup setiap hari. Kita tidak bimbang dan kuatir akan pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Hidup dalam persekutuan dengan Allah akan memampukan kita untuk peka terhadap kehendak-Nya. Selamat hari Minggu. (hr_do)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar