Menerima Pilihan Mengambil Kesempatan
( Kejadian 12 : 1 - 4a ; Yohanes 3 : 1 - 17 )
Alkitab berkata, ”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” (Ibr. 11:1). Iman dalam arti yang sebenarnya adalah percaya dan menaati Firman Allah.
Ketika Abraham diperhadapkan sebuah pilihan: mempercayai Allah dan menaati panggilan-Nya. Abraham meninggalkan tanah kelahirannya dan menempuh perjalanan ratusan mil menuju tanah Kanaan. Untuk menerima pilihan yang baru, Abraham harus meninggalkan identitas lama yang dulunya menyembah allah-allah lain. Abraham percaya dan taat pada Firman Tuhan, kepercayaannya kepada Allah dan perbuatan berdasarkan kepercayaannya itu menjadikannya bapa orang-orang beriman.
Beratus-ratus tahun kemudian tantangan serupa diberikan kepada Nikodemus. Dengan akalnya yang terbatas, sulit untuk memahami pekerjaan Allah yang dapat melahirkan baru setiap orang, sebagai syarat masuk Kerajaan Allah. Namun kepadanya tetap diberikan pilihan dan kesempatan. Awalnya Nikodemus yang termasuk anggota Sanhedrin datang kepada Yesus secara diam-diam, kemudian ia tampil terbuka dihadapan-Nya. Nikodemus mempersembahkan untuk persiapan penguburan Yesus, membawa campuran minyak mur dan gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya (Yoh. 19:39). Menurut Tuhan Yesus setiap orang harus dilahirkan baru secara rohani, agar dapat masuk Kerajaan Allah. Manusia yang dilahirkan baru itu tidak terikat pada siklus yang lama meliputi kelahiran dan kematian secara jasmani. Sebaliknya hal itu merupakan suatu permulaan yang benar-benar baru, suatu kehidupan yang mutunya memenuhi syarat masuk Kerajaan Allah.
Setiap waktu Tuhan juga memberikan kepada kita pilihan dan kesempatan, supaya orang-orang pilihan-Nya percaya dan taat untuk melayani gereja-Nya. Namun syaratnya harus sudah dilahirkan baru, sudahkah kita dilahirkan baru? Tidak seorangpun dapat menjelaskan pekerjaan Allah, bahwa kelahiran baru adalah misteri Ilahi. Apabila kita menerima pilihan yang Allah sediakan dan mengambil kesempatan yang Tuhan berikan, tidak mustahil bisa kita alami dan dampaknya menjadi berkat bagi orang lain. Hidup ini sarat dengan pilihan dan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan membuat orang percaya memiliki pengharapan dan gairah. Selamat melayani bagi penatua yang diteguhkan untuk Kemajelisan periode 2012-2015. Amin. (EK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar